Jodoh gak Kemana
Aku seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negri di jakarta. Begitu pun dia, radit. Tapi kami berbeda jurusan. Aku anak kedokteran sedangkan dia anak IT. Radit itu cowok
Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kumpulan cerpen dengan berbagai genre dan penulis.
Aku seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negri di jakarta. Begitu pun dia, radit. Tapi kami berbeda jurusan. Aku anak kedokteran sedangkan dia anak IT. Radit itu cowok
Merasakan pertama kali lulus wisuda sebagai perawat S1 Keperawatan membuat aku tak lupa untuk bersyukur terus menerus karena sebuah proses pencapaian yang saangat panjang dan penuh liku-liku yang sangat dramatis.
Di suatu daerah yang berada di kawasan Bogor hiduplah seorang anak SMA yang memiliki kepribadian baik dan humoris serta memiliki wajah rupawan. Dia adalah Raka. Raka salah satu siswa populer
Sebuah Cerita Remaja dan Supir Angkot 3 tahun lalu, ketika itu aku masih muda, imut dan tampan siapa saja yang lewat pasti langsung berfokus kepadaku. Dengan mengenakan seragam putih biru.
Pagi ini aku enggan sekali untuk bangun. Pasti papa dan mama sudah berangkat ke kantor. Padahal hari ini tepat tanggal 24 november 2014 adalah hari ulang tahunku. Tapi papa dan
“Ibu menyayangimu, nak” Perempuan itu merancau lagi. Hampir dua bulan dia selalu murung. Tapi hari ini ia merasa sangat bahagia. Sedari semalam ia selalu mengulangi kata-kata yang sama dan cerita
Pagi itu matahari menembus jendela kamarku, menghangatkanku. Aku terbangun lesu. Suasana di rumahku seperti biasa, kicauan burung yang terdengar di telingaku begitu merdu,seakan memanggil-manggilku. Kicauan dari ranting pohon yang
Matahari dengan cantiknya bersinar diantara birunya lukisan tuhan membuat kaca jendela di kamarku tidak sanggup membendung sinarnya. Sinar itu tembus melewati partikel-partikel silika yang begitu tebal dan mampu menyentuh kulit
Di malam ini akar dari kegelisahanku apa? Aku teris bertanya pada hatiku. Apa karena dia. Jiwanya sudah pergi tapi kenapa tentangnya selalu menghantui fikiranku.
DIUJUNG USIA Seperti sebuah titah yang memang harus dipatuhi semua makhluk-NYA. Dalam sebuah perjanjian kita telah mempersetujui dengan segala risiko. Ya itulah hidup. Jika aku tak lahir di dunia ini
Menjadi seorang Idola adalah mimpiku sejak dulu. Bisa berdiri di atas panggung megah adalah cita-citaku. Aku sangat senang apabila bisa menyaksikan langsung penyanyi terkenal seperti Agnes Monica, Melly Goeslow, Sherina
SUDAH seminggu Sila meninggalkan rumah. Ia tinggal di rumah sahabatnya. Teman sedari ia masih SMP. Ia tahu bahwa orang tuanya pasti sibuk mencarinya. Walau tidak diiklankan di koran tentang anak
ibu-ibu parubaya mempunyai anak tiga, suami ibu ini telah meninggal dunia ketika usia kandungan anak ke tiganya berumur tiga bulan. ia menjalani hidup sendiri dengan status jandanya. setelah ia melahirkan
Siwe-siwe Mbojo ma taho ruku rawi na, na gaga kani rimpu na, na taho asa na, Na bade “Maja labo Dahu”. Petang tajam meruang dalam pancar pekat matahari. Elok
Pagi itu seorang anak mendatangai ayahnya. ia nampak sedih dan mengeluh tentang berbagai ujian kehidupan yang ia rasakan dan usahanya yang selalu gagal. sang ayah pun cuma tersenyum mendengar cerita
Ayam berkokok,kumandang azan terdengar membangun kan umat islam untuk bangun dan mengerjakan shalat shubuh. Lain halnya dengan aku yang masih tertidur lelap walau suara azan terdengar jelas karna masjid dan
Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi, ini pertanda azan akan dikumandangkan. Sebelum mata ini melihat sosok dengan senyum yang selalu merekah dibibir pintu itu. Aku sudah siap untuk melakukan shalat jamaah
Rasanya ingin menangis. Entah kenapa rasa ingin belajar yang kemarin menggebu-gebu itu hilang seketika. Apa aku harus mencari sesuatu hal yang hilang dalam diriku? Aku tak mau hal ini terjadi
“Seharusnya kamu tidak boleh mencintaiku.” Gadis berambut pendek itu menghisap rokoknya dalam-dalam lalu menghembuskannya di depan wajahku.“Hentikan, merokok itu tidak baik. Apalagi untuk perempuan.” Aku merampas batang rokok dari bibirnya.“Itu
Dan ketika itu, liburan akhir semester sudah tiba, semua siswa siswi mulai mengatur rencana buat mengisi liburan mereka, tak terkecuali siswa siswi yang ada dikelas VIIC. Suasana kelas mulai gaduh
Kuliah di pagi hari, adalah waku yang masih sangat sulit untuk dijadikan para mahasiswa menyediakan sarapan pagi. Apa lagi kalo dapat jam dosen yang seram, dan pake tanduk. Mendingan tinggalin
Pukul 05.50 Wita, seperti hari kemarin, aku kembali duduk di balkon kosku yang bercat hijau. Menyambut pagi dengan senyum yang selalu mereka di belahan bibir ini. Hujan menyapa menyambut pagiku.
DALAM menjalani hidup kita harus punya semangat. Mengapa demikian? Karena dibalik semangat itu ada kekuatan tertentu. Itulah yang dapat mendorong kita menjadi orang yang lebih baik lagi. Tidak selamanya yang
Aku tidak tahu, ini sudah hari keberapa aku tak melihat senyum itu lagi. Sudah tidak ada hingar bingar yang ku temukan setiap pagi mulai menyapa. Yang ada hanya kebekuan rasa.
Baju Kaos Lengan Panjang Yang Di Kenakannya Adalah Peninggalan Dari Kakanya Yang Kini Sudah Hampir Tamat Taman Kanak-Kanak, Diusianya Yang Memasuki Usia Tahun Ketujuh Semenjak April 2008 Kemarin, Telah Banyak
Malam sudah larut ketika lampu minyak sudah mulai padam,mimpi yang ku tunggu tak kunjung juapun datang, kesepian dan rindu mulai membelenggu diriku seiring matahari menanjak tinggi. suara motor yang mulai
Siapa yang bisa menebak apa yang akan terjadi dalam sehari, dua hari, bahkan setahun ke depan. Begitu juga aku. Aku tak pernah membayangkan bisa benar-benar lulus dan diterima di salah
terkadang Mencintai itu mudah, tapi melupakan cinta sungguh sulit. langit sore masih menampakkan mendung menjanjikan hujan di kala petang, akan tetapi yang ditelurkan hanyalah rintik-rintik kecil membuat suasana kembali kelam
Hujan masih saja berisik. Sejak siang tadi, Ia mengutuki, keras sekali, barisan jendela yang dengan tegas membungkam suaranya. Tapi suara-suara sumbang di kepalaku ini jauh lebih berisik, sibuk menyalahkan sikapku
“bagaimana?”, tanyaku pada Arum. Dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya sesuatu yang tak mampu untukku baca tersirat di hitam matanya. Jawaban yang selalu ku terima jika aku menanyakan hal